Selamat Datang di dks'blog

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS 18:28) :)



Senin, 21 Juni 2010

Do'a Untuk Mendapatkan Keturunan



Istighfar dan Doa untuk mendapatkan Keturunan
Posted on September 30, 2009 by Syamsuri Rifai

Harits An-Nadhri berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, mereka akan merugi karena aku tidak punya keturunan. Kemudian beliau berkata: “Bedoalah dalam keadaan sujud:
ربّ هب لي من لدنك وليّاً ربّ لا تذرني فردًا وأنت خير الوارثين

Rabbi hablî mildunka waliyyâ. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.

Ya Rabbi, karuniakan padaku kekasih dan penolong dari sisi-Mu. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”

Lalu aku melakukannya sehingga aku punya anak Ali dan Husein. (Al-Wasail 5: 106)

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Harits bin Mughirah berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, aku akan rugi karena aku tak punya anak. Maka beliau berkata: “Berdoalah kepada Allah swt dalam keadaan sujud:
ربّ هب لي من لدنك ذريّة طيّبةإنّك سميع الدعاء ربّ لاتذرني فرداً وانت خير الوارثين

Rabbi hablî mildunka dzurriyatan thayyibah, innaka samî’ud du’â’. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.

Ya Rabbi, karuniakan padaku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Maha Mendengar doa. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.

Dan hendaknya doa ini dibaca dalam rakaat terakhir shalat Isya’. Kemudian lakukan hubungan dengan isterimu pada malam itu.” Harits bin Mughirah berkata: aku melakukannya sehingga dikaruniai anak Ali dan Hisein. (Mustadrak Al-Wasail 2: 616)

Imam Ali Zainal Abidin (sa) berkata kepada sebagian sahabatnya:

“Bagi yang mengharapkan keturunan, maka hendaknya membaca doa berikut (70 kali):
ربّ لاتذرني فرداً وأنت خير الوارثين، واجعل لي من لدنك وليّاً يرثني في حياتي ويستغفر لي بعد موتي، واجعله خلفا سويّا، ولا تجعل للشيطان فيه نصيباً، اللهمّ إنّي أستغفرك وأتوب إليك إنّك أنت الغفور الرّحيم

Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn. Waj’allî milladunka waliyyâ yaritsunî fî hayâtî wa yastaghfirulî ba’da mawtî, waj’alhu khalfan sawiyyâ, wa lâ taj’al lisy syaithâni fîhi nashîbâ. Allâhumma inn astaghfiruka wa atûbu ilayka, innaka Antal ghafûrur rahîm.

Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan. Ya Allah, jadikan bagiku kekasih dan penolong yang menjadi pewarisku dalam hidupku, dan memohonkan ampunan untukku sesudah kematianku. Jadikan ia penerusku yang mulia, jangan jadikan setan ambil bagian di dalamnya. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Barangsiapa yang sering membaca doa ini, Allah akan mengkaruniakan padanya apa yang diinginkan: harta, anak, kebaikan dunia dan akhirat. Karena Allah swt berfirman:

‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 106)

Salah seorang berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku tidak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah (100 kali) waktu dini hari, jika kamu lupa hendak mengqadha’nya (menggantinya di waktu berikutnya).” (Al-Wasail 15: 108).

Al-Abrasy Al-Kulaini mengadu kepada Imam Muhammad Al-Baqir (sa) bahwa ia tidak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah kepada Allah setiap hari dan setiap malam seratus kali, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 107)

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Created By : Syamsuri Rifai
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Filed under: Amalan khusus

21 juni' mengenang almarhum Fauzan anak kami tercinta





Bismillahirrahmanirrahiim

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Ampunilah dosa ku yg telah ku perbuat
Limpahkanlah aku dengan kesabaran yg tiada terbatas
Berikanlah aku kekuatan mental dan fisikal
Kurniakanlah aku dengan sifat keridhoan
Peliharalah lidahku dari kata-kata nista
Kuatkanlah semangatku menempuhi segala cobaanMu
Berikanlah aku sifat kasih sesama insan

Nak, kehadiranmupun memberikan kepada Mama dan Papa pelajaran yang sangat berharga, kau mengingatkan kami
tatkala masih sepertimu. Mengingatkan dengan lebih kuat lagi, betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh kakek nenekmu kepada kami, hingga Ibu dan Ayah tumbuh dewasa dan bahkan sampai menjadi orang tua seperti mereka.

Anakku, ketika Mama dan Papa kehilanganmu, begitu berat rasanya berpisah denganmu dalam waktu yang sangat singkat. Tapi Insya Allah anakku, kami ikhlaskan kepergianmu, karna Allah lebih mencintaimu untuk segera menghadap Nya, dengan kesucian dari dirimu anakku yang belum mempunyai dosa apapun. Anakku, izinkan kami ucapkan terimakasih yang teramat sangat, atas keikhlasanmu, ketika Allah menjadikan dirimu anakku sebagai tabungan kami di akhirat nanti.

Rabbana Atinaa Fiddunya Hasanah Wafil A'khiraati hasanah, Waqinaa Adzaabannar

Ya Allah, sampaikan salam rindu kami untuk Fauzan Fadhilah Fathirrahman

Sabtu, 05 Juni 2010

HR. al-Turmudzi dan al-Hakim

Bismillahirrahmanirrahiim.

Allâhumma aqsim lanâ min khasyyatika mâ tahûlu bihî bainanâ wa baina ma'shiyatik, wa min thâ'atika mâ tuballighunâ bihî jannatak, wa min al-yaqîni mâ tuhawwinu bihî 'alaynâ mashâib-addunyâ, wa matti'nâ bi asmâ'inâ wa abshârinâ wa quwwatinâ mâ ahyaytanâ, waj'alh-u l-wâritsa minnâ, waj'al tsa`ranâ 'alâ man dhalamanâ, wanshurnâ 'alâ man 'âdânâ, wa lâ taj'al mushîbatanâ fî dîninâ, wa lâ taj'aliddunya akbara hamminâ wa lâ mablagha 'ilminâ, wa lâ tusallith 'alaynâ man lâ yarhamunâ

Kelas VIII - 5 Sejarah

Kelas VIII - 4 Sejarah

Kelas VIII - 3 Sejarah

Kelas VIII - 2 Sejarah

Kelas VIII - 1 Sejarah

Kelas VII - 4 Geografi

Kelas VII - 3 Geografi

Kelas VII - 2 Geografi

Kelas VII - 1 Geografi